Jumat, 18 November 2011

PENGGOLONGAN KATA BAHASA INDONESIA SECARA TRADISIONAL II

A.          Penggologan Kata Oleh S. Jainudin Gl. Png. Batuah dalam Bukunya Dasar-dasar Tata Bahasa Indonesia (1950;60-124)
            Menggolongkan kata menjadi sembilan yaitu : (1) kata (peng) ganti; (2) kata benda; (3) kata kerja; (4) kata sifat; (5) kata tambahan; (6) kata bilangan; (7) kata perangkai; (8) kata penghubung dan (9) kata seru berikut ini paparannya.

1) Kata Pengganti
            Kata pengganti adalah dapat dibedakan manjadi tujuh golongan, yaitu kata pengganti orang yang dapat dibedakan lagi menjadi dua golongan, yaitu kata pengganti orang :(a) yang sebenarnya tunggal yang terdiri atas kata pengganti orang sebenarnya tunggal (pertama, kedua, ketiga), misalnya: aku, engkau, kamu,  ia, dia, dan kata pengganti orang sebenarnya jamak (pertama,kedua, ketiga) , misalnya : kami, kita, engkau sekalian, kamu sekalian mereka dan yang tidak sebenarnya yang terdiri lagi atas :orang pertama, Misalnya :
            Saya, hamba, beta, orang kedua, misalnya, tuan, nyonya, anda, tuan, dan orang ketiga ialah kata :kata saya, danku pada buku saya dan bukuku (3) kata Petunjuk, misalnya: ini, itu; (4) kata Tanya, misalnya: apa, siapa, mengapa, bagaimana ; (5) Kata penunjuk dan pertalian orang (6) kata pengganti tak tentu, misalnya: orang, seseoran, barang sesuatu (7) kata ganti ktaa diri ialah diri.

MORFOLOGI (TATA BENTUK)

A.    Pengertian Morfologi
Morfologi atau tata bentuk (Ingg. morphology; ada pula yang menyebutnya morphemics) adalah bidang linguistic yang mempelajari susunan bagian-bagian kata secara gramatikal (Verhaar, 1984 : 52). Dengan perkataan lain, morfologi mempelajari dan menganalisis struktur, bentuk, dan klasifikasi kata-kata. Dalam linguistik bahasa Arab, morfologi ini disebut tasrif, yaitu perubahan suatu bentuk (asal) kata menjadi bermacam-macam bentuk untuk mendapatkan makna yang berbeda (baru). Tanpa perubahan bentuk ini, maka yang berbeda tidak akan terbentuk (Alwasilah, 1983 : 101).

PENGERTIAN DAN HAKIKAT BAHASA

  1. Pengertian bahasa
Apa itu bahasa ? Untuk menjawab pertanyaan  tersebut, ada baiknnya jika kita memperhatikan beberapa  pengertian bahasa tersebut berdasarkan  pengertian umum dengan melihat kamus umum,  sebagai istilah linguistik dengan melihat kamus linguistik,  dan menyimak aneka pendapat para ahli dari latar belakang yang berbeda.
Dalam kamus umum, dalam hal ini Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1990: 66) bahasa diartikan sebagai  sistem lambang bunyi  berartikulasi  yang bersifat sewenang-wenang dan konvensional  yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
Kamus Webster mendefinisikan bahasa sebagai A systematic  means of communication ideas or feeling by the use of communication sign, sounds, gestures, or mark having understood meanings.
Dari dua makna umum tentang bahasa di atas,  ada persamaan yang jelas. Persamaan itu adalah bahwa bahasa ditempatkan sebagai alat komunikasi  antar manusia untuk mengungkapkan pikiran atau perasaan dengan menggunakan simbol-simbol komunikasi baik yang berupa suara, gestur (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan.

8 Prinsip Penggerak Gairah Belajar

1. Belajar adalah rahmat


Bakat, kecerdasan, kesempatan sekecil apapun yang kita miliki yang memungkinkankita belajar adalah karunia allah. dengan belajar kita punya banyak teman, semakin banyak ilmu dan wawasan, ada harapan cemerlang dimasa depan, itu semua meurupakan cinta kasih allah kepada kita yang tidak semua manusia memperolehnya untuk itu sebagai sebuah nikmtat patut kita syukuri. sebuah keterlaluan yang amat sangat bila nikmat diterima dengan ogah ogahan.

Sistem Belajar (A.S.P.I.R.E.)

Ada salah satu tip dalam mengembangkan sistem belajar yang efektif dan efisien. Sistem belajar ini dikenal dengan "ASPIRE" (English), yang terdiri dari
Suasana Hati:
Ciptakan selalu mood yang positif untuk belajar. Ini bisa dilakukan dengan menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar yang sesuai dengan pribadimu.
Pemahaman:
Tandai informasi bahan pelajaran yang TIDAK kamu mengerti dalam satu unit.   Fokuskan pada unit tersebut atau melakukan beberapa kelompok latihan untuk unit itu.
Ulang:
Setelah belajar satu unit, berhentilah dan ulang bahan dari unit tersebut dengan kata-kata yang kamu buat SENDIRI.
Telaah:
Kembalilah pada unit yang tidak kamu mengerti dan PELAJARI KEMBALI keterangan yang ada.  Lihatlah informasi yang terkait pada artikel, buku teks atau sumber lainnya, atau diskusikan dengan teman atau guru/dosen.
Kembangkan:
Pada langkah ini, tanyakan tiga persoalan berikut terhadap materi yang telah kamu pelajari:
  • Andaikan saya bertemu dengan penulis materi tersebut, pertanyaan atau kritik apa yang hendak saya ajukan?
  • Bagaimana saya bisa mengaplikasikan materi tersebut ke dalam hal yang saya sukai?
  • Bagaimana saya bisa membuat informasi ini menjadi menarik dan mudah dipahami oleh siswa/mahasiswa lainnya?
Pelajari Kembali:
Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari.  Ingatlah strategi yang telah membantu kamu mengerti dan/atau mengingat informasi.  Jadi, terapkan strategi tersebut untuk cara belajarmu berikutnya.